PENYERAHAN NASKAH ILMIAH SECARA ONLINE
Penyerahan naskah ilmiah pada Jurnal Lingkungan Hidup dilakukan secara online dan diawali dengan mendaftar nama pengguna (username) beserta kata sandi (password). Pendaftaran yang dimaksud dapat dilakukan pada halaman Register.
Setelah nama pengguna (username) beserta kata sandi (password) telah terdaftar, Penulis dapat menyerahkan naskah ilmiah secara online pada halaman Login.
Penulis dengan nama pengguna (username) yang telah terdaftar juga dapat mengawasi status penyerahan secara online dan proses peninjauan dengan kembali masuk (log in) pada website Jurnal Lingkungan Hidup.
PEMERIKSAAN PERSIAPAN PENYERAHAN NASKAH ILMIAH
Sebelum penyerahan naskah ilmiah, Penulis diharapkan untuk memeriksa kelengkapan penyerahan naskah ilmiah sesuai dengan persyaratan sebagai berikut:
- Naskah ilmiah harus ditulis sesuai dengan Pedoman Penulisan Naskah Ilmiah dan Panduan Penulis Naskag Ilmiah pada Jurnal Lingkungan Hidup.
- Naskah ilmiah yang diajukan belum pernah diterbitkan / dipublikasikan pada terbitan jurnal lainnya.
- File naskah ilmiah yang diajukan dalam format OpenOffice, Microsoft Word atau RTF sesuai dengan Pedoman Penulisan Naskah Ilmiah.
- Dua puluh persen (20 %) dari keseluruhan referensi atau kepustakaan yang diacu merupakan referensi yang diterbitkan pada 5 tahun terakhir.
- Gambar dan foto yang disajikan pada naskah ilmiah yang diajukan agar disampaikan dalambentuk soft copy pada file naskah ilmiah dan file JPG terpisah.
- Surat Pernyataan Etis dan Surat Transfer Hak Cipta harus dilampirkan pada saat Penyerahan Naskah Ilmiah.
PEDOMAN PENULISAN NASKAH ILMIAH
- 1. Naskah Ilmiah Secara Umum
Naskah ilmiah yang diserahkan dalam bentuk soft copy. Seluruh bagian naskah ilmiah diketik rapi dalam format OpenOffice, Microsoft Word atau RTF. Naskah memiliki jarak spasi multiple (1.2), ukuran font 12 dan tipe huruf Calibri Body dalam ukuran kertas A4. File Setiap halaman naskah ilmiah diberi nomor halaman. Jumlah halaman naskah ilmiah bersifat hasil penelitian / kajian yang diajukan maksimum 30 halaman dan naskah bersifat studi pustaka maksimum 45 halaman.
Tata urutan naskah ilmiah bersifat hasil penelitian / kajian maupun studi pustaka adalah sebagai berikut
- Halaman judul mencakup judul makalah (maksimum 15 kata);
- Nama Penulis;
- Alamat Lembaga / Institusional;
- Alamat e-mail penulis yang dapat dikontak;
- Pendahuluan;
- Metodologi;
- Hasil dan Pembahasan;
- Kesimpulan dan Saran;
- Persantunan;
- Daftar Pustaka.
- 1. Abstrak
Abstrak naskah ilmiah serta judul tulisan dibuat dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Kedua abstrak tidak lebih dari 250 kata dan diletakkan pada bagian depan tulisan (sebelum bagian Pendahuluan). Penyajian abstrak disertai Kata Kunci (Keywords).
- 2. Gambar dan Foto
Ukuran gambar dan foto tidak melebihi ukuran lebar 13 cm dan tinggi 20 cm. Foto hendaknya tajam, cukup kontras dan telah disusun dalam naskah. Keterangan dalam gambar atau legenda ditulis dalam Bahasa Inggris agar disajikan cukup besar, sehingga dapat dibaca dengan jelas setelah gambar dicetak. Judul gambar dan foto terletak di bawah gambar, diberi nomor urut dengan angka Arab dan diketik dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Gambar dan foto agar disampaikan dalam bentuk soft copy di dalam teks naskah maupun di dalam file terpisah.
- 3. Tabel
Judul tabel diketik dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dan diberi nomor urut dengan angka Arab. Isi tabel disajikan dalam Bahasa Inggris.
- 4. Sitasi
Sitasi (citation) ditulis dengan contoh sebagai berikut: Elyasa (2012), Elyasa (2012, 2018), (Elyasa & Sudrajat, 2012), (Elyasa, 2012; Sudrajat, 2018), (Elyasa et al., 2018).
- 5. Daftar Pustaka
Referensi / kepustakaan yang dikutip harus dimasukkan ke dalam Daftar Pustaka dan disusun menurut abjad (nama keluarga / nama belakang) dan tahun penerbitan sebagaimana contoh berikut:
- Buku
Howes, J. Bakewell, D. & Noor, Y. R. 2003. Panduan Studi Burung. Wetlands International – Indonesia Programme. Bogor. 282 Hal.
Damar, A. 2003. Effect of Enrichment on Nutrient Dynamics, Phytoplankton Dynamics and Productivity in Indonesian Tropical Water: a Comparison between Jakarta Bay, Lampung Bay and Semangka Bay. Thesis. The Faculty of Mathematics and Natural Science, Christian-Albrechts Universitat Kiel. pp 177.
[ANZECC] Australian and New Zealand Environment and Conservation Council. 2000. Australian and New Zealand Guidelines for Fresh and Marine Water Quality (Volume 1): The Guidelines. Australia. pp 301.
- Jurnal
Hamzah F, Setiawan A. 2010. Akumulasi logam berat Pb, Cu dan Zn di Hutan Mangrove Muara Angke, Jakarta Utara. Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 2(2): 41-52.
Lante, S. dan Herlinah, H. 2015. Pengaruh Pakan Alami Chaetoceros spp. Terhadap Perkembangan dan Sintasan Larva Udang Windu (Penaeus monodon). Jurnal Riset Akuakultur Vol. 10 No. 3. Maros; 8 hal.
- Pustaka Online
Dinas Komunikasi, Informasi dan Kehumasan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 2010. Angke Kapuk, Hutan Lindung. http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/ detail/3945/Angke-Kapuk-Hutan-Lindung. Dikunjungi pada 08 April 2017 Pukul 10.25 WIB.
Forest and Climate Change Programme (FORCLIME). 2014. Urban Forest: Ruang Terbuka Hijau dan Keanekaragaman Hayati di Jakarta. http://www.forclime.org/documents/Books/Urban%20Forests_bahasa%20Indonesia.pdf. Dikunjungi pada 8 April 2017 Pukul 17.32 WIB.
- Prosiding
Fuad, A., Ardiansyah, A. N., & Nuraeni, N. Sri. (2014). Produktivitas Lahan Sawah dalam Pemenuhan Kebutuhan Beras Penduduk di Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal. In Prosiding Seminar Nasional Peran Geospatial dalam Membingkai NKRI (pp. 255– 266).
Jariyah, N. A. (2017). Kajian Kinerja DAS di KHDTK Cemoro Modang dalam Mendukung Pengelolaan DAS. In Prosiding Seminar Nasional GeografiUMS 2017 (pp. 431–438).
PANDUAN PENULIS NASKAH ILMIAH
- 1. Standar Naskah Ilmiah
Naskah ilmiah harus menyajikan hasil penelitian atau studi pustaka yang akurat dan teliti tentang bidang yang diteliti atau dikaji serta sejalan dengan tujuan dan sasaran penulisannya. Data yang mendasari hasil penelitian atau studi pustaka, baik primer maupun sekunder harus digambarkan secara akurat dan teliti pada naskah ilmiah.
Sebuah naskah ilmiah harus memuat rincian dan kepustakaan yang cukup untuk memungkinkan orang lain mereplikasi karya tulisan tersebut. Pernyataan yang menipu atau sengaja tidak akurat atau tidak teliti merupakan perilaku tidak etis yang tidak dapat diterima. Naskah ilmiah berupa hasil penelitian juga harus teliti dan objektif; dan studi pustaka atau karya editorial 'opini' harus diidentifikasi dengan jelas.
- 2. Kekhususan / Keekslusifan Naskah
Naskah ilmiah yang diajukan harus dipastikan oleh Penulis bahwa naskah ilmiah yang ditulis merupakan karya asli seluruhnya. Namun apabila Penulis telah menggunakan karya dan/atau kata-kata orang lain, hal ini harus dikutip atau disitir dengan tepat.
Pemeriksaan plagiarisme naskah ilmiah dilakukan oleh Redaksi Jurnal Lingkungan Hidup. Apabila naskah ilmiah yang diajukan terindikasi plagiarisme, maka Redaksi Jurnal Lingkungan Hidup berhak untuk menolak naskah tersebut. Selain plagiarisme, penyerahan naskah ilmiah yang sama kepada lebih dari satu Penerbit Jurnal merupakan perilaku yang tidak etis dan tidak dapat diterima pada penerbitan Jurnal Lingkungan Hidup.
- 3. Bidang dan Jenis Naskah Ilmiah
Naskah ilmiah yang dapat dimuat pada Jurnal Lingkungan Hidup adalah naskah yang berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan; dan kajian khusus terhadap salah satu atau beberapa komponen lingkungan (fisika, kimia, biologi, sosekbud, kesmas, dsb).
Sedangkan jenis naskah ilmiah yang dapat dimuat dapat berupa hasil penelitian atau kajian yang dilakukan secara langsung Penulis Naskah Ilmiah; dan studi pustaka yang dilakukan oleh Penulis Naskah Ilmiah yang berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan; dan kajian khusus terhadap salah satu atau beberapa komponen lingkungan (fisika, kimia, biologi, sosekbud, kesmas, dsb).
- 4. Penulis Naskah Ilmiah dan Hak Cipta
Penulis naskah ilmiah (authorship) merupakan individu yang telah memberikan andil secara nyata terhadap konsepsi, rancangan, pelaksanaan, atau interpretasi karya yang diajukan. Seluruh individu yang telah memberikan andil secara nyata tersebut harus terdaftar sebagai rekan penulis. Sedangkan individu yang telah berpartisipasi dalam aspek substantif tertentu dari proyek penelitian, maka individu tersebut harus diakui atau terdaftar sebagai kontributor.
Naskah ilmiah yang dapat diterbitkan disertai dengan perjanjian publikasi yang ditandatangani oleh keseluruhan Penulis, yang berfungsi sebagai transfer hak cipta dari penulis ke penerbit. Salinan perjanjian itu diperlukan setelah naskah ilmiah diterima.
- 5. Pernyataan Penulis Naskah Ilmiah
Pernyataan yang tepat atas karya orang lain harus selalu diberikan. Penulis harus mengutip publikasi yang berpengaruh dalam menentukan sifat dari karya yang dilaporkan. Informasi yang diperoleh secara pribadi, seperti dalam percakapan, korespondensi atau diskusi dengan pihak ketiga, tidak boleh digunakan atau dilaporkan tanpa izin tertulis dari sumber. Informasi yang diperoleh dalam perjalanan layanan rahasia, seperti manuskrip referensi atau aplikasi hibah, tidak boleh digunakan tanpa izin tertulis dari penulis karya yang terlibat dalam layanan ini.
Penyerahan naskah ilmiah yang dilakukan oleh Penulis harus mengungkapkan afiliasi atau keterlibatan yang berarti, baik langsung maupun tidak langsung, dengan organisasi atau entitas apa pun dengan kepentingan keuangan langsung dalam materi atau materi yang dibahas (misalnya, pekerjaan, konsultasi, kepemilikan saham, hibah, paten diterima atau ditangguhkan, royalti, honorarium, kesaksian ahli). Keterlibatan keuangan seperti hal ini cukup umum, tidak terhindarkan, dan umumnya bukan merupakan dasar untuk menolak naskah. Spesifikasi / rincian pengungkapan akan tetap dirahasiakan dan tidak dipublikasikan oleh Redaksi Jurnal Lingkungan Hidup. Pernyataan di atas disampaikan pada Surat Pernyataan Etis yang ditujukan kepada Redaksi Jurnal Lingkungan Hidup.
- 6. Kesalahan pada Terbitan Naskah Ilmiah
Pada saat Penulis menemukan kesalahan atau ketidakakuratan yang nyata pada naskah ilmiah yang diajukan atau telah diterbitkan oleh Penerbit Jurnal, maka hal ini merupakan kewajiban Penulis untuk segera memberi tahu editor jurnal atau penerbit dan bekerja sama dengan editor untuk menarik kembali atau memperbaiki naskah ilmiah.
PENGELOLAAN BIAYA PENERBITAN
Jurnal Lingkungan Hidup membebankan biaya kepada Penulis Naskah Ilmiah yang diterbitkan. Biaya yang dikenakan Rp. . . . . . . . . . . hingga 30 halaman untuk hasil penelitian / kajian dan 45 halaman untuk studi pustaka. Halaman tambahan akan dikenakan biaya Rp. . . . . . . . . . . per halaman.
Naskah ilmiah yang diterbitkan secara elektronik / online tersedia secara bebas / gratis pada website Jurnal Lingkungan Hidup. Penulis naskah ilmiah yang diterbitkan dapat menggunakan file dengan format .pdf (sebagaimana format terbitan) untuk keperluan non-komersial pada website institusi / lembaga maupun pribadi.